Minggu, 25 Maret 2018

JENIS DAN MANFAAT DARI PERMAINAN UNTUK ANAK USIA DINI

Tiap mainan atau permainan, sedikit banyak, pasti memberi suatu manfaat atau nilai guna tertentu bagi penggunaanya. minimal, manfaat kepuasan atau kesenangan psikologis. bila saat dilihat dari sisi fungsiny, jelas, sesuatu dapat disebut mainan atau permainan  bila dapat memberikan kepuasan dan kesenangan tersendiri. dari sini setidaknya, kita bisa tau bahwasanya bahwa mainan member nilai fungsi tertentu.
Dan bila dilacak lebih lanjut dan lebih teliti, maka kita akan menemukan nilai-nilai fungsi yang berbeda antara satu mainan dengan mainan lainya. berbeda dengan jika saat melihat keindahan suatu gambar yang dimana telah di buat semenarik mungkin tentu akan menimbulkan suatu kenyamanan hati dan kesenangan tersendiri. meskipun berbentuk lukisan masih bisa di katakan suatu permainan yang mungkin bila di fikis secara logis bukan suatu bentuk yang nyata. berikut saya akan menjelaskan tentang beberapa permainan dari segi jenis dan manfaat untuk anakyaitu:
1.      Layang-layang
Cara penggunakan:
Layang-layang di kaitkan dengan sebuah tali, kemudian di tarik ke atas beriringan dengan penguluhan tali. pada saat anggin mulai datang menerpa layang-layang yang sudah tersambung dengan tali, maka layang-layang akan tertarik dengan sendirinya ke udara. jika angin lebih kencang yang muncul maka ulurlah tali maka layang-layang akan terbang lebih tinggi ke udara.
Manfaat :
·         Melatih anak mengenal arah angin yang benar.
·         Anak dapat mengetahui dalammengendalikan benda yang dapat bergerak dengan jarak jauh.
·         Dapat melatih motorik anak dalam mengerakkan benda tidak stabil jika tidak mengunakan seutas tali.
·         Dapat mengajarkan tentang manfaat dar energy dan suatu gerak pada anggin.
·         Dapat membiasakan untuk anak dapat lebih sabar dalam melakukan suatu kegiatan.


2.      Yoyo
Cara menggunakan :
Tali yoyo dililitkan pada bagian tengah badan yoyo, kemudian ujung akhir dililitkan pada jari anak. lalu anak sambil berdiri, yoyo di ulurkan ke bawah dengan mengunakan gerakan tangan dan menariknya kembali dengan gerakan yang tepat agar yoyo dapat bergerak dan berputar melilit tali kembali. arah gerak yoyo di usahakan bergerak ke atas dan ke bawah dengan cara lilitan pada tali yoyo. jadi jika sudah mahir dalam memainkan yoyo maka akan lebih mudah dalam mengerakan bagaimana pun bentuk gerak yang kita ingginkan.
Manfaat :
·         Dapat melatih anak mengendalikan benda mengunakan seutas tali.
·         Anak dapat belajar memanfaatkan energy dan arah pada putaran arah gerak.
·         Dapat melatih kesabaran, ketelatenan, dan kegigihan anak ketika belajar menggunakan yoyo pertama kali.
·         Dapat kesenangan pada anak dan kepuasan psikologis pada saat berhasil melakukan permainan ini.
·         Dapat melatih reflex kesadaran kendali benda sbenda asing berputar yang terhubung dengan tubuh.
·         Dapat melatih kekuatan pada jari.
3.      PUZZLE
Cara menggunakan :
Copot semua bagian dari papan yang membentuk suatu pola tertentu. setelah itu, ajarkan anak untuk menata tau menyusun kembali sesuai bentukdari model gambar tersebut dari potong-potangan yang telah di urai. pola yang berbentuk sangat banyak macamnya jika semakin banyak bentuk suatupola akan semain baik untuk anak.
Manfaat :
·         Dapat melatih daya nalar dalam diri anak.
·         Dapat melatih daya inggat otak anak.
·         Dapat melatih anak merancang suatu bangunan yang  sederhana.
·         Dapat merangsang daya imajinasi ada otak anak.
·         Dan dapat mengajarkan anak suatu bentuk-bentuk tertentu yang baru.
itulah beberapa contoh jenis dan manfaat permanan yang dapat di terapkan atau diajarkan pada dengan baik dan benar. dalam setiap permainan yang akan di berikan pada anak kita harus berhati-hati jangan asal memberikanya. karena sebelum memberikanya kita harus melihat jenis permainan tersebut baik atau tidaknya dampak dari permainan tersebut. sekian artikel saya semoga bermanfaat dan terimakasih yang telah membacanya

Kamis, 15 Maret 2018

PERKEMBANGAN KETERAMPILAN KOGNITIF PADA PESERTA DIDIK


Dalam artikel ini saya akan membicarakan salah satu aspek perkembangan yaitu kognitif yang sangat di butuhkan oleh peserta didik saat berada di sekolah, yang saya ambil dari buku yang saya baca dalam buku psikologi perkembangan peserta didik yaitu berupa keterampilan kognitif, kemampuan metakognitif, strategi kognitif, gaya kognitif, dan pemikiran kognitif.
metakoknitif pada akan berkembang saat anak-anak usia sekolah mulai berusaha bagaimana caranya mengetahui tentang pemikiranya sendiri, bagaimana ia belajar, dan mengingat situasi-situasi yang nantinya akan di alami setiap harinya, mulai menyadari proses-proses kognitifnya dan bagaimana siswa menikatkan kognitifnya, tak lupa juga memillih bagaimana cara yang akan mereka gunakan dalam meningkatkannya. pada umumnya komponen metakognitif mendapat inpirasi dalam pemecahan masalah, akan tetapi  jika di lihat lebih jauh tentang metakognisi memilki akar sejarah yang panjang dalam bidang psikologi, terutama lebih mengutamakan pada perkembangan kognitif, memori, dan strategi belajar. dalam aktifitas kognisi disebutkan bahwasanya pengaturan kognisi sudah terangkum dalam usaha-usaha siswa memonitor, mengontrol atau menyusuaikan dalam proses kognitifnya dan tak lupa memperhatikan perubahan kondisi pada siswa. pada perkembangan kemampuan metakognitif untuk mengontrol kemajuan sendiri dan tak lupa mengunakan cara yang berbeda untuk belajar mengingat, dan mengalami perkembangan dapat sesuai dengan umur siswa. metakognif akan berkembang saat berusia 5-7 tahun dan lanjut akan berkembang hingga dewasa nanti. strategi kognitif merupakan kemampuan tertinggi dari domain kognitif, analisis, dan evaluasi. dalam jenis-jenis strategi kognitif telah di gunakan dalambermcam- macam bidang, seperti konseling dan terapi agar dapat membantu siswa dalam memcahkan masalah yang sedang di hadapinya. gaya kognitif merupakan salah satu ide baru dalam kajian psikologi perkembangandan pendidikanya.
dalam pengetahuan tentang gaya kognitif peserta didik di perlukan dalam merancang materi, tujuan dan metode yang di gunakan saat pembelajaran pada siswa. hal ini menunjukkan bahwa gaya kognitif merupakan salah satu cara belajar yang perlu di pertimbangkan oleh setiap guru dalam mengelolah pembelajaran, terutama saat memilih strategi pembelajaran lebih berfokus pada peserta didik, dan setiap strategi pasti memiliki cara tersendiri dalam memgelolahnyan pada peserta didik. Jadi dalam pendidikan merupakan suatu proses yang di mana membutuhkan kesadaran kelas, gender, dan kesadaran kritis. sehingga siswa menjadi lebih mudah saat mengasah keterampilan kognitif saat pembelajaran di sekolah. yang paling di butuhkan disini adalah sifat kritis yang nantinya dapat mempermudah dalam mengembangkanya atau membutuhkan niat yang tinggi dalam mengapai segala perubahan yang akan terjadi pada setiap diri siswa masing-masing. guru disini juga harus selalu mengontrol siswa pada setiap perkembangan yang di alami setiap siswa. sekian artikel saya semoga bermanfaat dan terima kasih.

Kamis, 08 Maret 2018

MOTIVASI


Semua orang pasti pernah merasakan motivasi dalam hidupnya, dan hal itu bisa datang kapan pun yang tidak terduga-duga semisal kita sedang berfikir sesuatu masalah atau kendala untuk memecahkannya di saat itulah terkadang motivasi datang secara tiba-tiba yang dapat membuat mendapatkan sebuah ide yang datang karena termotivasi dengan sesuatu apa pun yang kita lihat atau yang lewat dalam benak fikiran kita. dan tentunya sebagian orang belum faham betul apa itu motivasi disini saya akan mencoba menjelaskan sesungguhnya tentang pengertian motivasi.
Menurut buku yang saya baca yaitu teori belajar dan pembelajaran, motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti mengerakkan. berdasarkan pengertian, makna motivasi menjadi berkembang. jika seseorang melihat sesuatu manfaat dan keuntungan yang akan di peroleh, maka ia akan berusaha keras untuk mencapai tujuan tersebut. jenis mitivasi itu ada dua yang pertama motivasi intrinsic dan motivasi ekstrinsik. motivasi instrinsik adalah motivasi yang berasaldari dalam individu tanpa adanya ransangan dari luar, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah yang bersal dari luar misalnya pemberian pujian, pemberian nilai sampai pada pemberian hadiah dan faktor-faktor eksternal lainnya yang memilki daya dorong motivasional.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi yaitu cita-cita, kemampuan pembelajaran, kondisi pembelajar, kondisi lingkungan pembelajar, unsure-unsur dinamis belajar/ pembelajaran, upaya guru dalam membelajarkan pembelajar.
cita-cita merupakan yang mempengaruhi motivasi belajar. hal ini dapat di amati dari banyaknya kenyataan, bahwa motivasi seorang pembelajar menjadi begitu tinggi ketika ia sebelumnya sudah memilki cita-cita. kemampuan belajar juga menjadi faktor penting dalam mempengaruhi motivasi. seperti dapat memahami bersama bahwa setiap manusia mempunyai kemampuan bidang lainya.
Kondisi pembelajar juga menjadi faktor yang mempengaruhi motivasi. hal ini dapat terlihat dari kondisi fisik maupun kondisi psikis pembelajar. pada kondisi fisik, hubunganya dengan motivasi dapat terlihat dari keadaan fisik seseorang. jika kodisi fisik sedang kelelahan, maka akan cenderung memilki motivasi yang rendah untuk belajar atau melakukan berbagai aktivitas, begitu pun sebaliknya. kondisi lingkungan pembelajar sebagai faktor yang mempengaruhi motivasi, dapat diamati darilingkungan fisik dan lingkungan sosial yang mengitari si pembelajar. misalnya lingkungan fisik yang tidaknyaman untuk belajar akan berdampak pada motivasi belajar. yang terakhir yaitu faktor dinamisasi belajar juga mempengaruhi motivasi. hal ini dapat diamati pada sejauh mana upaya memotivasi tersebut dilakukan, bagaimana juga dengan bahan pelajaran, alat bantu belajar, suasana belajar dn sebaganya.
Dan yang terakhir terdapat upaya-upaya motivasi dalam belajar dalam kenyataanya  motivasi dalambelajar kadang kala naik begitu pesat tetapi juga kadang turun secara dratis. karena itu perlu semacam upaya untuk memotivasi pembelajar. terdapat empat cara yang dapat memotivasi belajar yaitu yang pertama mengoptimalkan penerapan prinsip-prisip  belajar, unsur-unsur dinamis pembelajaran, mengoptimalkan pemanfaatan upaya guru dalam membelajarkan pembelajar juga menjadi faktor yang mempengaruhi motivasi. dan mengembangkan inpirasi dalam belajar.
Terkait dalam hal tersebut sejumlah prinsip-prinsip belajar yangyang harus di optimalkan sebagai upaya untuk memotivasi dalam belajar. prinsip tersebut adalah perhatian, keaktivan, keterampilan, pengulangan, ransangan. jadi itulah sedikit dari penjelasan tentang motivasi yang dimana motivasi dapat terlihat atau di buktikan dengan berbagai cara yang bisa di lakukan oleh siapapun. sekian artikel saya semoga bermanfaat dan terimakasih.