Jumat, 25 Mei 2018

CARA YANG BAIK MEMBERI MAKAN PADA BAYI DI BAWA UMUR 1 TAHUN


Sebagian dari seorang ibu pasti binggung akan member makan apa yang baik untuk bayi dan berapa porsi setiap harinya. Menurut yang saya pelajari ada acara tersendiri dalam memberikan makan pada bayi berikut ada beberapa cara bagamana cara member makan yang baik pada bayi akan tetapi dalam hal memberi makan pada bayi tidak harus di perkenalkan dulu dengan tahapan tertentu, memang sebagian orang jika tidak di perkenalkan takut akan terjadi alergi pada bayi akan tetapi para ahli mengatakan bila menunda memperkenalkan maakanan pada bayi tidak menjamin bisa mencegah alergi. Untuk itu para ibu tidak perlu takut untuk memberi makan pada bayi selagi umurnya sudah sesuai dengan batasan minim memberikan makan pada bayi.
·         Umur 0-6 bulan
Hanya boleh di berikan ASI karena masih belum di perbolehkan makan yang ada tekstur kasar tau padat.
·         Umur 4-6 bulan
Pada umur ini bayi sudah dapat menujukkan kesiapan untuk makan yang tekstur kasar atau padat. Akan tetapi dalamtahap ini tidak boleh memberikanya secara Cuma-Cuma tetapi harus melalui tahap pentujuk dokter. karena dokter akan memberikan pertimbangan makanan apa saja yang boleh di konsumsi sebab jika pada tahap ini bayi tidak memilki gangguan kesehatan lebih baik tidak di berikan makan terlebih dahulu tunggu hingga bayi berumur di atas 6 bulan. Akan tetapi jika ada permasalahan kesehatan maka bayi boleh di berimakan yaitu seperti labu, pisang, bubur yang ada kandungan gizinya dan lain-lain, tp inggat sebelum memberikanya harus sesuai dengan pentunjuk dokter terlebih dahulu. Saat pemberian pertama pada bayi jika tidak mau maka jagan di paksa berikan lagi beberapa hari kemudian.
·         Umur 6-8 bulan
Dalam tahap ini bayi sudah benar-benar siap untuk makan yang mengandung tekstur kasar atau padat, pada tahap ini bayi sudah boleh di beri makan seperti susu formula, bubur, wortel dan pisang yang sudah di haluskan, dan lain-lain. Saat pemberian hanya boleh di berikan satu macam makanan saja baru boleh di berikan yang lain setelah jeda waktu 3 sampai 4 hari untuk menghindari alergi pada bayi.

·         Umur 8-10 bulan
Pada tahap ini bayi sudah benar-benar siap untuk diberi makan apapun seperti keju, yagurt, bubur nasi tau gandum, sayur dan ikan. Tapi dalam pemberian harus di beri takeran tersendiri tidak boleh asal di beri semua pada bayi seperti setiap pemberian hanya di beri seperempat saja.
·         Umur 10-12 bulan
Pada tahap ini bayi sudah benar-benar siap dalam pemberian makan tekstur padat. Misal memberi makam pisang.wortel, telor,kacang dan lain-lain. Dalam pemberian tetap saja harus dengan tahap takaran tersendiri agar tetap aman dalam pemberiannya.
jadi untuk para ibu harus berhati-hati dalam pemberian makanan pada bayi agar tidak terjadi hal yang fatal atau hal yang berbahaya pada bayi. Sekian artikel saya semoga bermanfaat bagi yang membacanya dan terima kasih.     

Jumat, 04 Mei 2018

Perkembangan melalui beberapa model Bimbingan dan pola Bimbingan dan Konseling di Sekolah


Model Bimbingan yang dapat di artikan dengan  kerangka berfikir tentang apa itu bimbingan dan dapat di gunakan untuk praktik pelayanan bimbingan. Dalam Model Bimbingan berimplikasi terdapat beberapa hal, tekanan jenis pelayanan, siapa yang pertama di layani, siapa yang terututama akan focus lebih di layani, siapa saja yang berkenan memberi layanan bimbingan dan konseling dan bagaimana layanan bimbingan di berikan. Ada pun beberapa pendapat tentang model bimbingan seperti menurut Wiliam M.Proctor berpendapat bahwa bimbingan mempunyai dua dungsi pokok. Pertama, membantu siswa-siswi agar memilih berbagai bidang belajar, Kedua membantu siswa agar mau untuk memenuhi peraturan dalam menjalani pilihananya dan membantu memecahkan masalah untuk menyusaikan diri. Selanjunya menurut Kennet B.Hoyt Bimbingan merupakan kegiatan bimbingan dalam rangka untuk melayani kebutuhan siswa dalam pendidikan dasar dan menengah, disini yang di maksut pelayanan bimbingan adalah bimbingan pribadi dan kelompok. Dan terakhir menurut Julius Manacher (1976) Bimbingan merupakan suatu hal yang harus di ulang permasalahannya agar dapat berubah dalam lingkungan hidup. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengalami perubahan dalam lingkungannya supaya kondusif untuk proses perkembangan siswa.
Pola dasar Pelaksanaan Bimbingan dalam hal ini pola dasar bersifat praktis dan langsung berkaitan dengan penyusunan bimbingan. Ada pun beberapa macam pola dasar bimbingan dan konseling, Pola Generalis Menurut pola ini yaitu suatu pelayanan yang dilakukan dengan penuh sabar dan melibatkan guru-guru lain selain dari pihak BKyaitu seperti guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru kelas. Pola ini juga mempunyai keuntungan dan kerugian. Keuntunganya adalah seorang guru menjadi lebih mudah dalam melibatkan guru-guru lain yang sinergis dalam bekerja. Kekuranganya adalah pelayanan akan menjadi berkurang jika pelaksana BK berkurang di sekolah tetapi bukan berarti yang sudah ahli dalam penanganan BK tetapi yang mau serius dalam melayani dibidang BK. Pola Spesialis yaitu pola yang di lakukan oleh tenaga guru bimbingan dengan cara khusus, Pola ini juga memiliki keuntungan dan kerugian. Pola Kurikuler suatu pola yang juga di cantumkan tentang kurikulum dalam pelaksanaanya seperti dalam hal pada mata pelajaran. Terakhir Pola Relasasi Manusia sebuah pola yang yang bekerja dengan cara menciptakan keyakinan hidup bahagia dan mentalnya menjadi sehat dengan hubungan antar pribadi.Intinya dalam setiap pola memilki kekurangan dan kelebihan sendiri-sendiri jadi cara mengaplikasikanya pun juga berbeda. sekian artikel saya semoga bermanfaat bagi yang membacanya dan terimakasih.