Karakter dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah
sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi
pekerti yang membedakan sesorang dari yang lain, tabiat, dan watak. Dalam hal
ini harakter merupakan istilah yang menunjuk kepada aplikasi nilai-nilai
kebaikan dalam bentuk tingkah laku. Walau pun istilah karakter dapat dapat
menunjukkan kepada karakter baik atau karakter buruk,namun dlam aplikasi orang
mengatakan berkarakter jika mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan dalam
perilakunya. Bahwasanya orang yang berkarakter ialah orang yang dapat merespon
segala sesuatu secara bermoral, yang dimanifestasikan dam bentuk tindakan nyata
melalui tingkah laku yang baik. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa
karakter merupakan nilai-nilai yang terpatri dalam diri seseorang melaui
pendidikan dan pengalaman yang menjadi nilai intristik yang melandasi sikap dan
perilakunya. Tahap perkembangan anak saat usia antara 0-6 tahun, otak
berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut anak otak menerima
dan menyarap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah
masa anak-anak yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak
akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebutkan masa tersebut sebagai
masa-masa emas anak. Proses pembentukan
karakter pada anak terbentuksaat anak berusia 3 sampai 10 tahun. Pada saat inilah stimulasi-stimulasi akan
berpengaruh pada pembentukan karakter anak. Karakter anak akan di bentuk
seiring dengan berjalanya waktu dan semakin berkembangnya seorang anak.
Membanggun karakter anak di perlukan semacam memberi ia hadiah apa pun entah
itu sebuah pujian. Tetapi jika berperilaku buruk, beri juga ia hukuman. Karena
saat ia berdaptasi dengan lingkungany nanti akan menjadi semacam kontrol sosial
pada diri seorang anak, yang lazimnya jauh lebih efektif ketimbang sekedar
kontrol internal membentuk karakter baik anak. Seorang pakar perubahan perilaku
yang banyak melakukan risert untuk menghasilkan perilaku yang optimal.proses pembentukan
karakter berlang enam area yaitu lingkungan, perilaku, kapabilitas, nilai-nilai
dan keyakinan, identitas, dan spiritual. membangun kepribadian tangguh anak
usia dini haruslah di tanamkan sejak awal pada anak yaitu seperti pendidikan
keagamaan hal ini yang paling penting untuk di ajarkan pada anak karena seorang
anak sanggat perlu siapa tuhanya, cara beribadah, dan bagaimana memohon berkat
dan mengucap syukur.dan hal ini bisa di sampaikan pada anak melalui buku,
sebuah gambar, dan cerita-cerita yang bisa menginspirasi anak yang berhubungan
dengan ke agamaan tersebut. kualitas yang di terima seorang anak pada usia di
bawah 10 tahun sebelum mempunyai fondasi yang kuat dalam hidup, cara berfikir,
dan tingkah laku. Artinya semua hal tentang yang di liat didengar dan dirasakan
olehnya selama masa pertumbuhan tersebut akan diserap semua olehnyaoleh piker
dan dijadikan sebagai dasar dan prinsip hidupnya. Anak adalah peniru yang baik
seorang anak membutuhkan figure seorang yang bisa ia kagumi yang dimana akan
ditiru tindakan di dalam sehari- hari anak. Dan plihan utama bisanya adalah
orang tua dan biasanya anak lebih percaya pada dilihat dari pada yang di
katakana oleh seseorang. Dan seperti tiga perilaku dalam berkomunikasi sejak
kecil seorang anak perlu dididik tiga perilaku dasar dalam komunikasi dan
berbungan dengan orang lain. Pertama adalah harus belajar mengucapkan “ terima
kasih” kepada siapa aja yang sudah memberi sesuatu kepadanya, kedua adalah
harus belajar mengucapkan kata “ tolong “ apabila ingin meminta tolong kepada
seseorang disekitarnya, dan ketiga terakhir adalah belajar mengucapkan kata “
maaf “ apa bila memang bersalah. Jadi untuk semua para orang tua apa bila
mengginkanuntuk membentuk suatu karakter anak haruslah berhati- hati setiap segala
sesuatu yang di lakukan oleh anak sehigga anak tumbuh kembang karaternya
berkembang dengan baik sesuai dengan yang di inginkan oleh orang tua. Sekian
artikel saya semoga bermanfaat bagi yang membacanya dan terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar