Perkembangan
sosial menurut plato manusia di lahirkan sebagai makluk sosial. Sedangkan
menurut syamsuddin mengungkapkan bahwa”sosialisasi adalah proses belajar untuk
menjadi makluk sosial “. Perkembangan emosi maka setiap orang akan mengatakan
bahwa ia pernah merasakanya, setiap orang bereaksi terhadap keberadaanya. Hidup
manusia sanggat kaya akan pengalaman emosional. Hanya saja ada yang sangat kuat
doronganya, adapula yang sangat samar sehingga ekspresinya tidak tampak.
Ekspresi akankita kenali pada setiap jenjang usia mulai dari bayi hingga orang
dewasa, baik lali-laki atau pun perempuan. Bagi seorang anak, kondisi emosi ini
lebih mudah di ekpresikan melalui kondisi fisiknya. Jadi sebetulnya yang
dimaksut dengan emosi adalah perasaan yang ada dalam diri kita, dapat berupa
perasaan senang atau tidak senang, perasaan baik atau buruk.kita dapat
mendefinisikan di atas memahami bahwa Emosi merupakan suatu keadaan yang
kompleks, dapat berupa perasaan atau penggetaran jiwa yang di tandai dengan perubahan
biologis yang muncul menyertai terjadinya suatu perilaku. Proses perkembangan
sosial anak usia dini untuk menjadi
individu yang mampu bermasyarakat di perlukan tiga proses sosialisasi. Proses
sosialisasi ini tampaknya terpisah, tetapi sebenarnya saling berhubungan satu
sama lainya,sebagaimana yang di kemukakan oleh Hurlock yaitu sebagai berikut
belajar untuk bertingkah laku dengan cara yang dapat di terima masyarakat,
belajar memainkan peran sosial yang ada di masyrakat, mengembangkan sikap atau
tingkah laku sosial terhadap individu laindan aktivita sosial yang ada
dimasyarakat. Kelompok individu adalah mereka yang tingkah lakunya mencerminkan
ketiga proses sosialisai. Mereka mampu mengikuti kelompok. Adakalanya mereka
selalu menginginkan adanya orang lain dan merasa kesepian apabila berada
seorang diri. Selain itu mereka mersa puas dan bahagia jika selalu mengiginkan
adanya orang lain. Jika seseorang menunjukkan reaksi yang terus-menerus seperti
itu atau sudah menjadi kebiasaan barulah di anggap sebagai tipe keperibadianya.
Fungsi emosi pada perkembangan anak usia dini setelah kita mengetahui apa dan
bagaimana mekanisme terjadinya emosi pada individu, selanjunya kita akan
membahas tentang fungsi atau peranan emosi pada perkembangan anak. Funsi yang
di maksut adalah sebagai berikut merupakan bentuk komunikasi sehingga anak data
menyatakan segala kebutuhan dan perasaannya pada orang lain. Menangis merupakan
bentuk komunikasi anak dengan lingkunganya pada saat ia belum mampu
mengutarakan perasaannya dalam bentuk verbal. Demikian ekspresi tertawa
terbahak-bahak ataupun memeluk ibunya dengan erat. Emosi berperan dalam
mempengaruhi kepribadian dan penyusuaian diri anak dengan lingkungan sosialnya, seperti tingkah
laku emosi anak yang ditampilkan tetang lingkungan sosialnya terhadap dirinya,
emosi menyenangkan atau tidak menyenangkan, emosi yang mempengaruhi
iklimpsikologis lingkungan, tingkah laku yang sama dan di tampilkan secara
berulang dapat menjadi suatu kebiasaan, ketegangan emosi yang dimiliki anak
dapat mengahammbat atau mengganggu aktivitas motorik dan mental anak. Jadi
setiap orag haruslah selalu meperhatikan perkembangan sosial emosional pada
anak agar perkembanganya berjalan dengan baik dan benar. Sekian artikel saya
semoga bermanfaat bagi yang membacanya dan terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar