Sabtu, 07 April 2018

APA ITU KURIKULUM ?

Disini saya akan membahas sedikit tentang Kurikulum, yang mungkin sebagian dari kita masih tidak faham atau mengerti tentang  Kurikulum. Secara etimologis, Kurikulum merupakan terjemahan dari kata curriculum yang dalam bahasa inggiris, yag berarti rencana pembelajaran. Curriculum juga dapat di artikan sebagai jarak yang harus di tempuh oleh seorang pelari, mulai dan start hingga finish. Oleh karena itu, terdapat banyak macam pengertian atau pemahaman sekitar kurikulum seperti Kurikulum di pandang suatu bahan tertulis yang berisi uraian tentang program pendidikan suatu sekolah yang harus dilaksanakan dari tahun ketahun, semisal juga ada yang mengartikan Kurikulum di lukiskan sebagai bahan tertulis untuk di gunakan para guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan lain-lain masih banyak lagi.
Landasan Kurikulum jika di katogorikan aka ada tiga hal : fondasi, pikiran-pikiran abstrak, pandangan-pandangan abstrak terkait dengan makna landasan ada empat yang di gunakan dalam kurikulum yang pertama yaitu landasan yudiris yang termuat dalam UU No. 20 Tahun 2003 yang di dalamnya menjelaskan tentang kegiatan sekolah yang sudah di atur dan harus laksanakan dengan melalui metode yang sudah di tetapkan, Yang ke dua tentang Psikologis agar saat penyusunan patut untuk di perhatikan hal-hal yang berkenaan dengan karakteristik peserta didik sebab setiap siswa pasti memilki tingkat perkembangan yang berbeda-beda, dan yang ke tiga Sosiologis masyarakat Indonesia dalam berkembangan kurikulum, maka pembelajaran yang di ajar nantinya tidak akan teralienasi dari lingkungan sosialnya, yang terakhir Organisatoris dalam menyusun kurikulum harus secara tepat dan fungsional, yang dimana dapat membuat perubahan untuk siswa.
Prinsip Perkembangan Kurikulum yang di gunakan sebagai acuan perkembangan ada tujuh yaitu:
·         Prinsip relevansi yaitu kesusaian atas keserasian pendidikan dengan tuntutan kehidupan masyarakat.
·         Prinsip efektivitas yaitu efektivitas guru saat mengajar dan saat siswa belajar di sekolah.
·         Prinsip Efesiensi yaitu suatu usaha agar kegiatan kurikuler tidak dapat menyalagunakan waktu, tenaga, biaya dan sumber-sumber lain dengan cara yang benar agar hasil sesuai harapan.
·         Prinsip Fleksibilitas yaitu tidak kaku dalam hal kebebesan dalam bertindak.
·         Prinsip Kontinuitas yaitu sebuah usaha agar antara berbagai tingkat dari jenis program dapat saling berhubungan.
·         Prinsip Objektivitas yaitu sebuah usaha agar kegiatan dilakukan sesuai dengan catatan.
·         Prinsip Demokrasi yaitu sebuah usaha agar penyelengaraan yang di atur dan di laksanakan  secara baik.
Pendekatan Kurikulum terdapat tiga cara yaitu yang pertama pendekatan yang berorientasi pada bahan, kedua pendekatan yang berorientasi pada tujuan, terakhir pendekatan yang berorientasi pada kompetensi. Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah suatu kurikulum yang di tunjukkan untuk menciptakan tamatan yang kompeten dan cerdas dalam membangun indentitas budaya dan bangsanya. Kurikulum Tindakan Satuan Pendidikan adalah operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Yang terakhir yaitu tentang Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Kurikulum secara garis besar dapat di golongkan dalam dua model, yaitu perubahan sebagian dalam kurikulum dan perubahan total. Di katan perubahan sebagian karena adanya suatu perubahan pada salah satu komponen yang berbeda dengan kurikulumsebelumnya, perubahan total terjadi apabila seluruh sistem dan komponen berbeda dengansebelumnya. sekian penjelasan dari artikel saya, terimakasih dan semoga bermanfaat bagi yang membacanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar