Minggu, 12 Februari 2017

MENGENAL DAN MEMAHAMI SOSIAL EMOSIONAL PADA PAUD

   Emosi adalah salah satu kunci perasaan dalam diri kita yang nantinya akan dapat berubah kapanpun yang awalnya senang dan menjadi tidak senang, perasaan baik bisa menjadi buruk, perasaan takut menjadi tidak takut, perasaan sedih menjadi tidak sedih, dan lain- lain sebagainya. Karena macam- macam dari perasaan tersebut itu sebuah gambaran dari emosi yang ada dalam diri setiap orang. Pendapat lain tentang emosi mengatakan emosi adalah suatu bentuk perasaan intens yang di tunjukan kepada seseorang atau pada sesuatu.

   Faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi pada anak prasekolah atau sekolah RA, dapat menimbulkan ganguan yang dapat mencemaskan para pendidik dan para orang tua. Dan ada beberapa faktor-faktor tersebut yaitu meliputi pengaruh keadaan, konflik- koflik dalam proses perkembangan, sebab-sebab pada lingkungan keluarga dan masyarakat. Terkadang reaksi emosi pada anak sanggat kuat, apabila umur pada anak semakin bertambah maka akan bertambah matangnya emosi pada anak maka anak akan semakin mempunyai kadar keterlibatan emosionalnya dan emosi anak terkadang muncul pada peristiwa atau kondisi lainya. Adapun fungsi dan peranan emosi pada perkembangan anak adalah merupakan bentuk komunikasi sehingga emosi pada anak dapat menyatakan semua kebutuhan dan persaan yang tibul pada orang lain. Contonya seperti pada saat sedang sakit atau marah cara mereka mengespresikannya dengan melalui menangis. Emosi berperan penting pada anak karena dapat mempengaruhi kepribadian anak dan dapat menyesuaikan diri anak pada lingkungan sosialnya terhadap dirinya. Penilaian lingkungan sosial akan dapat menentukan perlakuan pada anak dan dapat membentuk perlakuan konsep seorang anak. Seperti seorang anak mengespresikan rasa tidak nyamanya dengan cara menangis, dan orang akan menilainya sebagai anak yang “cengeng”.


   Emosi senang atau tidak senang akan berpengaruh pada interaksi sosial anak yang mempengaruhi lingkunganya. Seperti pada saat anak bermain dengan temannya dan tiba- tiba ia melemparkan mainan ke arah teman sehingga lingkungannya kurang menyukainya dan menolak dan reaksi ini akan membuat anak memperbaiki sikapnya agar di terima oleh lingkungan sekitarnya. Emosi dapat mempengaruhi psikologis lingkungan yang artinya bila ada seorang anak yang mudah marah maka dapat mempengaruhi pada saat itu misalnya pada saat bermain tiba- tiba timbul pertengkaran. Adapun beberapa tanda awal yang di timbulkan pada seorang bayi yang baru lahir yang menunjukkan ketidak senangannya dengan cara yang sangat sederhana seperti mereka mengeluarkan tangisan yang dapat memekakkan telingga, menendang tangan dan kaki, dan mengencangkan tubuh mereka. Menangis adalah cara paling ampuh dan terkadang itulah satu-satunya cara bayi untuk berkomunikasi. Seperti tangisan saat lapar yaitu tangisan beritme, terkadang juga berhubungan dengan rasa lapar. Tangisan marah yaitu memiliki variasi ritem, memaksakan banyak udara dari pita suara. Tangisan sakit yaitu tiba-tiba tanpa rintihan, terkadang menahan nafas. Tangisan frustasi yaitu dua tau tiga ritme tangisan langsung, tanpa menahan nafas panjang. Emosi dasar kepada suatu model setelah lahir menunjukkan sinyal kegembiraan, ketertarikan, dan ketertekanan. Semua ini akan merupakan respon menyebar, resapon refleksif  dan mayoritas bersifat psologis pada ransangan sensoris atau proses internalnya di enam bulan kedepanya pada bayi. Empati yaitu dapat merasakan yang di rasa pada orang lain atau kepekaan pada orang lain, hal bertujuan untuk memposisikan diri pada seseorang dan ikut merasakan apa yang orang lain rasakan. Ada pun juga tanda senyum di timbulkan pada bayi yaitu senyum reflek bukan termasuk respons terhadap stimulasi eksternal hal itu akan muncul selama satu bulan  pertama setelah kelahiran terjadi saat tidur dan mulai berkurang saat setelah tiga bulan seiring matangnya konteks. Senyum sadar terjadi sebagai respon terhadap stimulus eksternal biasanya terhadap wajah wajah yang dilihat pada bayi dan berlangsung di awal perkembangan bayi. Jadi bagi semua para pendidik dan orang tua agar memperhatikan anak dengan betul sehingga tanda- tanda yang di timbulkan dengan cara apapun oleh bayi atau anak pendidik dan orang tua akan mudah mengetahui dan perkembangan emosi pada anak akan berkembang dengan baik sesuai perkembanganya mulai awal pada anak. Sekian artikel saya semoga bermanfaat bagi yang membacanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar