Sesungguhnya setiap manusia punya
rasa emosi. Saat seseorang bangun tidur hingga tidur kembali, saat kita
mengalami berbagai macam hal sehingga maka akan menimbulkan berbagai bentuk
macam emosi. Saat pagi hari kita berangkat kuliah dengan suka cita, tapi saat
berada di jalan kita mengalami macet sehingga jadi marah, saat kita sampai di
kelas kita malu karena datang terlambat. Itulah efek yang timbul dalam diri
seseorang yang terkadang timbul tanpa disadarinya. Adapun beberapa pendapat
tentang emosi yaitu menurut The American
College Dictionary emosi adalah suatu keadaan efektif yang tanpa disadari dialami
seseorang seperti perasaan kegembiraan, kesedihan, takut, benci, malu, bangga
dan lain-lain. Dan menurut Sarlito W. Sarwono menjelaskan emosi sebagai suatu
reaksi penilaian yang kompleks dari sistem saraf seseorang terhadap rangsangan
dari luar atau dari dalam diri seseorang. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa emosi adalah bentuk keadaan reaksi, positif dan negatif oleh perasaan
seseorang terhadap stimulus yang diproleh berdasarkan hasil persepsi kognisi
sebelumnya. Dalam perkembangan emosi, hubungan-hubungan saraf itu berkembang di
dalam otak baru dan otak lama. Disaat kematangan itu tumbuh, respon-respon
emosional akan dapat berkembang melalui
empat jalan yaitu melalui stimulus, perasaan, respons-respons internal dan
pola-pola tingkah laku seseorang. Sehingga menurut Jersild perkembangan emosi
selama masa kanak-kanak terjalin sangat erat dengan aspek-aspek perkembangan
lainnya. Saat indra anak menjadi lebih tajam, maka kecakapan untuk mengenal
perbedaan dan untuk melakukan pengamatan pun menjadi dewasa, dan setelah
melangkah ke depan dalam segala aspek berkembangnya, jumlah peristiwa yang bisa
membangkitkan emosinya pun akan makin berkembang. Dalam hal mengendalikan emosi
sangatlah penting. Hal ini didasarkan atas kenyataan bahwa emosi mempunyai
kemampuan untuk mengkomunikasikan diri kepada orang lain seperti pada seseorang
yang kita jumpai di kampus, di rumah mereka akan lebih cepat menggapi emosi
kita dari pada kata-kata yang kita ucapkan. Dengan hal itu emosi kita pun
mempengaruhi emosi orang-orang disekitar kita. Adapun beberapa hal untuk
mengendalikan emosi seperti menurut Mahmud, hadapilah emosi tersebut, jika
mungkin tafsirkanlah emosi tersebut, kembangkanlah rasa humor dan sikap realistis,
atasilah problem-problem yang menjadi sumber emosi. Pergunakanlah emosi sebaik
mungkin sehingga tidak menimbulkan sesuatu hal yang buruk untuk diri kita dan
orang lain, jadi pergunakanlah emosi kita dengan baik agar dapat bermanfaat
untuk kita dan orang di sekitar kita. Sekian artikel saya semoga bermanfaat
bagi yang membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar