Minggu, 19 Februari 2017

BAGAIMANA CARA EMOSI BERKEMBANG PADA MANUSIA

       Sesungguhnya setiap manusia punya rasa emosi. Saat seseorang bangun tidur hingga tidur kembali, saat kita mengalami berbagai macam hal sehingga maka akan menimbulkan berbagai bentuk macam emosi. Saat pagi hari kita berangkat kuliah dengan suka cita, tapi saat berada di jalan kita mengalami macet sehingga jadi marah, saat kita sampai di kelas kita malu karena datang terlambat. Itulah efek yang timbul dalam diri seseorang yang terkadang timbul tanpa disadarinya. Adapun beberapa pendapat tentang emosi  yaitu menurut The American College Dictionary emosi adalah suatu keadaan efektif yang tanpa disadari dialami seseorang seperti perasaan kegembiraan, kesedihan, takut, benci, malu, bangga dan lain-lain. Dan menurut Sarlito W. Sarwono menjelaskan emosi sebagai suatu reaksi penilaian yang kompleks dari sistem saraf seseorang terhadap rangsangan dari luar atau dari dalam diri seseorang. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa emosi adalah bentuk keadaan reaksi, positif dan negatif oleh perasaan seseorang terhadap stimulus yang diproleh berdasarkan hasil persepsi kognisi sebelumnya. Dalam perkembangan emosi, hubungan-hubungan saraf itu berkembang di dalam otak baru dan otak lama. Disaat kematangan itu tumbuh, respon-respon emosional  akan dapat berkembang melalui empat jalan yaitu melalui stimulus, perasaan, respons-respons internal dan pola-pola tingkah laku seseorang. Sehingga menurut Jersild perkembangan emosi selama masa kanak-kanak terjalin sangat erat dengan aspek-aspek perkembangan lainnya. Saat indra anak menjadi lebih tajam, maka kecakapan untuk mengenal perbedaan dan untuk melakukan pengamatan pun menjadi dewasa, dan setelah melangkah ke depan dalam segala aspek berkembangnya, jumlah peristiwa yang bisa membangkitkan emosinya pun akan makin berkembang. Dalam hal mengendalikan emosi sangatlah penting. Hal ini didasarkan atas kenyataan bahwa emosi mempunyai kemampuan untuk mengkomunikasikan diri kepada orang lain seperti pada seseorang yang kita jumpai di kampus, di rumah mereka akan lebih cepat menggapi emosi kita dari pada kata-kata yang kita ucapkan. Dengan hal itu emosi kita pun mempengaruhi emosi orang-orang disekitar kita. Adapun beberapa hal untuk mengendalikan emosi seperti menurut Mahmud, hadapilah emosi tersebut, jika mungkin tafsirkanlah emosi tersebut, kembangkanlah rasa humor dan sikap realistis, atasilah problem-problem yang menjadi sumber emosi. Pergunakanlah emosi sebaik mungkin sehingga tidak menimbulkan sesuatu hal yang buruk untuk diri kita dan orang lain, jadi pergunakanlah emosi kita dengan baik agar dapat bermanfaat untuk kita dan orang di sekitar kita. Sekian artikel saya semoga bermanfaat bagi yang membacanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar