Belajar
adalah salah satu pendekatan seorang anak tetapi melalui pendidikan bermain. Pembelajaran
usia 0-2 tahun anak sudah bisa merasakan gerakan dalam tahap belajar menguasai
dan mengondisikan keterampilan sensorikmotorik di mana akan melatih reflek pada
bayi dan motorik kasar dan halus.
Contoh
macam–macam bermain di usia 0–2 tahun: permainan carakter color, main dengan
tubuh, bayi berenang, benda bermacam–macam ukuran, lilin/malam, puzzle, story
telling, bermain kata, susun balok, bergerak mengikuti suatu irama/menghitung,
sepeda, cilukba, main pasir, permainan corong minyak, cilukba gelas.
Kegiatan
pembelajaran untuk usia anak 3-6 tahun adalah masa perkembangan anak yang
menarik, di usia dini anak menjadi amat menggemaskan karena mereka sudah bisa
berjalan dan berbicara.
Ada 10
tips bagi para orang tua maupun guru dalam melatih kebiasaan anak usia 3-6
tahun :
1. Melakukan jadwal beraktivitas dan beristirahat yang sehat.
2. Memperlihatkan kebiasaan makan yang sehat.
3. Dapat buang air besar atau kecil sendiri di tempatnya.
4. Mampu melakukan aktivitas fisik yang di butuhkan sesuai usianya.
5. Ikut beraktivitas dalam keluarga.
6. Menunda dan mengalihkan keinginan.
7. Menunjukkan dengan cara yang sehat.
8. Menghindari bahaya.
9. Berani menunjukkan keinginannya.
10. Mulai memahami diri sendiri dan Tuhan, dan benda-benda di sekitarnya.
Konsep
pembelajaran anak usia dini yaitu mengoptimalkan muatan, tingkat tindakan dan
fikiran. Adapun beberapa metode pembelajaran PAUD yaitu : bermain, bercerita,
pembelajaran terpadu melalui bermain, demonstrasi, pemberian tugas, karya
wisata, bercakap–cakap, sentra, dan lingkungan. Metodi ini memberikan kebebasan
pada anak yaitu belajar melalui metode bermain yang sudah di tentukan.
Jadi
setiap anak tidak harus belajar saja, ada kalanya belajar sambil bermain agar
anak tidak bosan dan mau belajar sesuai dengan usia mereka dan agar tidak mengganggu perkembangan otak
seorang anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar