Model
Bimbingan yang dapat di artikan dengan kerangka
berfikir tentang apa itu bimbingan dan dapat di gunakan untuk praktik pelayanan
bimbingan. Dalam Model Bimbingan berimplikasi terdapat beberapa hal, tekanan
jenis pelayanan, siapa yang pertama di layani, siapa yang terututama akan focus
lebih di layani, siapa saja yang berkenan memberi layanan bimbingan dan konseling
dan bagaimana layanan bimbingan di berikan. Ada pun beberapa pendapat tentang model
bimbingan seperti menurut Wiliam M.Proctor berpendapat bahwa bimbingan
mempunyai dua dungsi pokok. Pertama, membantu siswa-siswi agar memilih berbagai
bidang belajar, Kedua membantu siswa agar mau untuk memenuhi peraturan dalam
menjalani pilihananya dan membantu memecahkan masalah untuk menyusaikan diri.
Selanjunya menurut Kennet B.Hoyt Bimbingan merupakan kegiatan bimbingan dalam rangka
untuk melayani kebutuhan siswa dalam pendidikan dasar dan menengah, disini yang
di maksut pelayanan bimbingan adalah bimbingan pribadi dan kelompok. Dan terakhir
menurut Julius Manacher (1976) Bimbingan merupakan suatu hal yang harus di
ulang permasalahannya agar dapat berubah dalam lingkungan hidup. Hal ini
bertujuan agar siswa dapat mengalami perubahan dalam lingkungannya supaya
kondusif untuk proses perkembangan siswa.
Pola
dasar Pelaksanaan Bimbingan dalam hal ini pola dasar bersifat praktis dan
langsung berkaitan dengan penyusunan bimbingan. Ada pun beberapa macam pola
dasar bimbingan dan konseling, Pola Generalis Menurut pola ini yaitu suatu
pelayanan yang dilakukan dengan penuh sabar dan melibatkan guru-guru lain
selain dari pihak BKyaitu seperti guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru
kelas. Pola ini juga mempunyai keuntungan dan kerugian. Keuntunganya adalah
seorang guru menjadi lebih mudah dalam melibatkan guru-guru lain yang sinergis
dalam bekerja. Kekuranganya adalah pelayanan akan menjadi berkurang jika pelaksana
BK berkurang di sekolah tetapi bukan berarti yang sudah ahli dalam penanganan
BK tetapi yang mau serius dalam melayani dibidang BK. Pola Spesialis yaitu pola
yang di lakukan oleh tenaga guru bimbingan dengan cara khusus, Pola ini juga
memiliki keuntungan dan kerugian. Pola Kurikuler suatu pola yang juga di
cantumkan tentang kurikulum dalam pelaksanaanya seperti dalam hal pada mata
pelajaran. Terakhir Pola Relasasi Manusia sebuah pola yang yang bekerja dengan
cara menciptakan keyakinan hidup bahagia dan mentalnya menjadi sehat dengan hubungan
antar pribadi.Intinya dalam setiap pola memilki kekurangan dan kelebihan
sendiri-sendiri jadi cara mengaplikasikanya pun juga berbeda. sekian artikel saya
semoga bermanfaat bagi yang membacanya dan terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar